Kamis, 14 Desember 2017

Opini Assistant Area PSDA Pasca Studi Banding di Kopma Universitas Negeri Malang



Kopma Walisongo telah melaksanakan agenda tahunan yakni studi banding di Malang. Peserta utama pada kegiatan ini adalah kader 2016 yang sekarang menjadi assitant area di kopma.

Assistant Area (Astra) PSDA, yang hadir pada studi banding itu memberikan opini masing-masing untuk kemajuan kopma kedepan.

Setidaknya astra memilki dua ide yang ingin mereka kembangkan di kopma, yaitu: 
  1. Putra Putri Kopma Walisongo
  2. Mematangkan Proker LSO

Dari PSDA Kopma-ws memberikan pertaanyaan kepada Astra PSDA 2017.

Bisakah diterapkan di Kopma Ws? Apa Manfaatnya? Bagaimana Persiapannya? dan Apa Tantangannya?


Pertama, kegiatan nya adalah Putra Putri Kopma WS, kegiatan ini berbentuk pemilihan ambassador / ikon nya kopma walisongo. 

Ide ini disampaikan oleh Dela Eka Sari (Kader Kopma 2016).

Kegiatan ini bermanfaat guna mewadahi kader untuk mewujudkan aktualisasi dirinya. Sehingga kader menjadi lebih siap ketika ada perlombaan antar koperasi mahasiswa.

Persiapan dari kegiatan ini yakni dilakukan setelah Kader mengikuti Diksar, kemudian sebelum pemilihan kader diberi materi-materi untuk didiskusikan, kemudian kader-kader ini diberi tes pengetahuan secara tertulis, dan tes bakat.

Penilaian yang ditonjolkan pada kegiatan ini adalah kemampuan pengetahuan dan public speaking. 

Tidak sampai disini saja, setelah terpilih Putra Putri Kopma WS, mereka wajib ikut berproses pada kegiatan-kegiatan kopma selanjutnya.

Tantangan dari kegiatan ini adalah harus ada pendampingan untuk mengarahkan mereka, kesibukan akademik perkuliahan, dan tabrakan jadwal antara kader dan pendamping.

Kedua, ide ini bukan kegiatan baru tetapi lebih mematangkan proker LSO di Kopma WS. LSO adalah Lembaga Semi Otonom.

Ide ini disampaikan oleh Naila Nurul Afifah (Kader Kopma 2016)

Menurut Ifa, LSO yang ada di kopma walisongo saat ini belum maksimal prokernya. 

Maka setelah mengikuti studi banding di Kopma UM, dia ingin membuat LSO juga menjadi wadah diluar kegiatan wajib kopma. Kegiatan yang santai dan tidak bikin spaneng seperti kepanitiaan dan diskusi adalah salah satu cara mempererat kekeluargaan antara kader.

Persiapan memaksimalkan LSO ini dimulai dari melaksanakan pendataan dan tes kuisioner, setelah itu menyusun jadwal kegiatan mingguan dan bulanan.

LSO sebagai wadah diluar kegiatan kopma juga disusun semenarik mungkin dan senyaman mungkin untuk kader, tidak memberatkan, dan menyesuaikan ketertarikan masing-masing individu, serta tidak menimbulkan cidera fisik atau hati.

Penutup

Itulah opini-opini dari peserta studi banding tahun 2017 ini. Apa yang menjadi cita mereka perlu dukungan dari teman-teman kopma walisongo pula.

Terima Kasih!
Bravo Kopma.

Kontributor
  1. Dela Eka Sari
  2. Naila Nurul Afifah
  3. Anggik Hartian
  4. Ihsan Hanafi
  5. Herni
  6. Naufal
  7. Nunung Purwanti
  8. Olla
Disqus Comments