Kamis, 09 November 2017

Mengenal Apa itu KOPMA (Koperasi Mahasiswa)


Masa depan sebuah bangsa ditentukan dari kualitas pemudanya, karena pemuda adalah penerus estafet bangsa Indonesia. Begitu pula koperasi, jika pendidikan-pendidikan koperasi dimulai sedini mungkin, nisacaya akan membuat perekonomian Indonesia maju dari lainnya.

Bapak Menteri Koperasi AAGN Puspayoga pernah berkata dihadapan 3738 anggota Kopma Walisongo bahwa "Peringkat 1 sampai 100 koperasi terbesar di dunia ada di Amerika Serikat", bisa dibayangkan, saat ini mungkin kita banyak berfikir bahwa negara maju Amerika Serikat adalah negara kapitalis. Tetapi dibalik kapitalis itu, ternyata Amerika Serikat adalah negara dengan Koperasi Termaju di Dunia.

Kita sebagai pemuda pasti memiliki cita-cita dan harapan besar akan negara tercinta Ini, entah itu dari segi infrastruktur, sosial, teknologi maupun ekonomi. Semua segi yang saya sebutkan itu ada dalam sebuah konsep koperasi.

Sebelum mencapai itu semua, saat nya kita sebagai mahasiswa, memulai memajukan dan membangun koperasi mahasiswa (kopma).

Artikel ini akan membahas tentang sejarah Kopma, apa itu Kopma, Kopma sebagai koperasi kader, Usaha-usaha yang bisa dilakukan kopma, dan Kaderisasi dalam Kopma.

Sejarah KOPMA

Pada masa era presiden soeharto, pemerintah saat itu membuat Badan Kordinasi Kemahasiswaan (BKK) dibawah kemendikbud (Daoed Joesoeff) yang didasari oleh SK Menteri P7K No.037/U/1979.
Kebijakan yang dikeluarkan menteri itu membahas bagaimana bentuk sususan lembaga organisasi kemahasiswaan dilembaga perguruan tinggi. Dimana ada perubahan terhadap organisasi kampus seperti BEM, DEMA, dan Organisasi Ekstra.

Hemat penulis dikeluarkan kebijakan itu adalah untuk mengatur organisasi kampus berdasarkan minat dan bakat mahasiswa, maka bermunculanlah unit kegiatan seperti: teater, kerohanian, pramuka, resimen mahasiswa, pecinta alam, olah raga, pers, musik, seni dan kewirausahaan yang diwadahi dalam Koperasi Mahasiswa.

Dengan muncul nya kopma pada masa orde baru ini, diharapkan dimasa yang akan datang kader-kader kopma dapat mewujudkan cita "Koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi Bangsa".

Apa itu KOPMA?

Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah koperasi yang berbasis mahasiswa dimana anggota, pengurus dan pengawasnya adalah mahasiswa. Contohnya Koperasi Mahasiswa “Walisongo” yang pengurus, pengawas dan anggota nya adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Karena Kopma berbasis mahasiswa maka:

Anggota Kopma adalah mahasiswa-mahasiswa yang terdaftar dalam keanggotaan kopma. Syarat untuk menjadi anggota Kopma adalah mahasiswa harus memiliki simpanan pokok dan simpanan wajib untuk digunakan Kopma menjalankan kegiatan usaha. Jika usaha Kopma mendapatkan keuntungan maka anggota akan mendapatkan persentase keuntungan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU).

Pengurus Kopma adalah para anggota Kopma yang telah ditunjuk dan disepakati oleh seluruh anggota sebagai pengurus pada Rapat Anggota. Pengurus memiliki kewajiban untuk mengelola koperasi, menjalankan usaha, dan menjalankan kegiatan pendidikan untuk anggota Kopma.

Badan Pengawas adalah para anggota Kopma yang ditunjuk dan disepakati oleh anggota sebagai pengawas dalam Rapat Anggota. Pengawas bertugas mengawasi kinerja para pengurus Kopma. Mekanisme pengawasan yang di atur dalam UU (25 th. 1992) Koperasi adalah dengan membentuk badan pengawas.

Kopma sebagai Koperasi Kader

Kopma adalah koperasi kader atau tempat belajar dan berkarya bagi mahasiswa. Karena sebagai koperasi kader, diharapkan setelah mahasiswa lulus dari universitas bisa menjadi pelopor-pelopor koperasi di masyarakat.

Kopma memiliki kewajiban untuk mendidik mahasiswa bagaimana cara untuk berkoperasi, belajar berwirausaha, dan menjalankan usaha. Nilai plus yang didapatkan di kopma selain tiga hal tersebut adalah kader bisa belajar bagaimana berorganisasi, mengelola keuangan, menjalankan kegiatan pendidikan dan mengelola administrasi.

Usaha Kopma

Secara umum koperasi dibentuk untuk melayani kebutuhan anggota. Maka begitupun kopma, kopma dibentuk untuk melayani kebutuhan mahasiswa (anggota).

Jika anggota membutuhkan buku untuk kuliah, maka kopma harus menyediakan buku tulis untuk anggota, harga buku tulis yang dijual kopma harus sesuai dengan kantong mahasiswa atau bahkan lebih murah.

Mahasiswa sebagai anggota memiliki kewajiban untuk membeli kebutuhannya di kopma, semua keuntungan usaha di kopma akan di kembalikan ke anggota dalam bentuk pendidikan, layanan, dan sisa hasil usaha.

Usaha-usaha yang ada dikopma pada umumnya adalah apa yang menyangkut kebutuhan dari mahasiswa, yaitu: minimarket, almamater kampus, toga wisuda, kantin, fotocopy, pinjaman uang dan lain sebagainya.

Kaderisasi Kopma

Kader adalah orang atau sekumpulan orang yang dibina oleh sebuah organisasi. Kaderisasi adalah proses, cara, perbuatan mendidik atau membentuk sesorang menjadi kader.

Maka kader kopma adalah mahasiswa atau sekumpulan mahasiswa yang dibina oleh kopma, dan untuk mewujudkan pengkaderan yang optimal maka diadakanlah berberapa kegiatan pendidikan sebagai berikut:
  1. Orientasi Kopma
    Pada jenjang pertama ini calon kader kopma harus memiliki pengetahuan dasar seputar definisi koperasi, profil kopma, hak dan kewajiban anggota dan manfaat keanggotaan.
    Calon kaderpun harus memiliki keterampilan menghitung SHU dan menyusun LPJ.
  2. Pendidikan Dasar
    Pada jenjang kedua ini kader di bekali dan harus menguasai tentang sejarah dan perkembangan koperasi di Dunia dan Indonesia, ideologi koperasi, kapitalisme dan koperasi, dll.
    Kader pun harus memiliki keterampilan administrasi, kepanitiaan, kepemimpinan, kewirausahaan, dll.
  3. Pendidikan Menengah
    Pada jenjang ketiga kader harus menguasai materi manajemen,, seperti: manajemen keuangan, organisasi, SDM, Usaha, Konflik, dsb. Kader juga dituntu untuk menguasai keterampilan Negosiasi, Public Speaking dan Public Relation.
  4. Pendidikan Lanjut
    Tahap ini adalah tahap terakhir kaderisasi di kopma. Dimana kader kopma harus memahami materi antara lain: Relasi negara & koperasi; ulasan kritis nilai, prinsip, dan jatidiri koperasi; studi empiris madzab koperasi, dll.
Dari seluruh pembahasan diatas yang paling disoroti oleh penulis adalah bagaiman KOPMA berperan sebagai Koperasi Kader yang bisa melahirkan praktisi-paraktisi koperasi ketika lulus nanti.

Dari pembahasan diatas sebenarnya saya masih ingin menulis tentang gerakan-gerakan koperasi pemuda di Indonesia dan Kopma-kopma yang ada di Indonesia.

Tapi karena referensi pengetahuan tentang kopma yang terbatas, membuat penulis sedikit terhambat. Update artikel selanjutnya penulis akan memposting artikel tentang gerakan koperasi pemuda dan tentang seputar kopma-kopma yang ada di Indonesia.

Penulis:
Akhlakul Adam Prasetya
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Disqus Comments